Kamera
adalah alat yang dipakai untuk merekam gambar suatu objek yang kemudian
dikatakan foto sebagai hasil akhirnya. Kamera bekerja dengan cara kerja
optik, cahaya suatu benda masuk ke badan kamera melalui lensa,
memantulkannya di film atau sensor kamera, dengan mengatur banyaknya
cahaya yang masuk, mengatur komposisi foto, dan ketajaman gambar,
jepret; jadilah foto hasil jepretan anda.
Kamera
merupakan andalan fotografer dalam mengambil gambar. layak tidaknya
suatu foto dikatakan bagus tergantung dari pengetahuan si fotografer,
baik itu teknik memotret atau pengetahuan bagian-bagian kameranya serta
cara mengoperasikannya. Banyak sekali merek dan tipe kamera diluar sana,
masing-masing dengan fitur dan keunggulannya masing-masing, tapi pada
dasarnya teknik pengoperasiannya dan fungsi-fungsi dasarnya adalah sama
pada tiap kamera yang berbeda. Sebelum lebih jauh membahas soal fungsi
dasar kamera, ada baiknya kita perlu tahu dulu jenis-jenis kamera.
Berbicara
tentang jenis kamera tentulah ada berbagai macam jenis kamera, tapi
yang paling sering digunakan saat ini adalah kamera digital. Masih ingat
dengan kamera film? kamera yang sudah jarang sekali digunakan saat ini,
kamera yang serba otomatis dan masih menggunakan film. Tinggal masukkan
film, hidupkan, bidik, jepret,dan pasti jadi setelah di cuci cetak.
Kamera ini disebut kamera poket karena ukurannya yang kecil dan simpel.
Kamera poket sekarang sudah tidak lagi menggunakan film tapi menggunakan
sensor digital untuk menangkap objek cahaya. Berbagai fitur telah
ditanamkan langsung pada kamera jenis ini, sehingga penggunanya hanya
tinggal memilih hendak memotret memakai mode apa dan jepret, hasilnya
bisa langsung dilihat di layar LCD kamera. Jika hasilnya jelek, tinggal
dihapus dan foto ulang.
Bagi
yang hobi motret, penggunaan kamera poket digital kurang diminati,
karena terlalu “otomatis”. Penguasaan kamera dan kemampuan bereksperimen
dengan kamera merupakan suatu daya tarik tersendiri dalam fotografi.
Berbagai teknik memotret dapat dilakukan dengan menyesuaikan setingan
kamera kita dan hanya dapat dilakukan pada kamera dengan mode manual.
Sebelum era digital, kamera yang digunakan adalah kamera SLR (Single
Lens Reflex). Fasilitas kamera ini antara lain mempunyai kecepatan rana
maksimum, aturan pemakaian ISO (ukuran kecepatan film), alat ukur
pencahayaan (exposure meter), tombol bidik otomatis (self timer),
dudukan kaki tiga (tripod), dan lensa yang bisa diganti-ganti. Kelemahan
kamera jenis ini adalah pada biaya pengoperasiannya. Untuk mendapatkan
satu foto kita harus membeli dulu film. Setelah digunakan, film tersebut
dicuci, utuk bisa diedit di komputer sebelumnya harus discan, baru
kemudian dicetak. Kelebihannya, warna yang dihasilkan dari kamera film
ini lebih alami.
Seiring
perkembangan jaman, penggunaan kamera SLR akhir-akhir ini mulai
ditinggalkan. Mengingat banyaknya biaya yang harus dikeluarkan dan
ketidakpraktisannya. Yang menjadi trend sekarang adalah penggunaan
kamera DSLR (Digital Single Lens Refleks) dimana berbagai kelebihan dan
kemudahan bisa didapatkan seorang fotografer dengan kamera jenis ini.
Dengan hasil foto ukuran besar (>10 pixel), pengaturan ISO yang lebih
besar, frame per shoot yang banyak, dukungan berbagai aksesori kamera,
dan fitur-fitur lainnya membuat kamera ini menjadi idola para
fotografer. Kelemahan dari kamera ini hanyalah pada harganya yang
“sangat mahal” namun setara dengan fitur dan manfaatnya.
Ingatlah selalu bahwa foto bagus bukan ditentukan oleh kameranya, tapi orang dibalik kamera tersebut.
Sumber : http://pebi-amd.blogspot.com/2014/08/pengertian-kamera.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar